Jumat, 29 Oktober 2010

Hukum Karma

Membaca judul postingan saya, pikiran pasti sudah berfikir yg seram2. Kalau dulu orang mengaitkan hukum karma dengan kutukan. Itu bahasa seramnya. Sebenarnya hukum karma ada dalam setiap ajaran agama, hanya istilahnya yg berbeda-beda. Singkatnya semua amal perbuatan kita, pasti mendapat balasan yg setimpal. Entah itu amalan baik maupun amalan buruk.
Dalam ilmu pasti juga dikenal Hukum Kekekalan Energi, dimana prinsipnya semua energi yg ada di alam raya ini selalu dalam jumlah yg tetap. Jika ada energi yg berkurang maka alam akan mengembalikannya dalam jumlah yang sama.
Omong-omong tentang hukum karma, saya punya pengalaman terkini. Saya mempunyai satu anak buah yang susah sekali diatur. pada jam kerja, sering sekali dia BB-an dengan teman2nya, sekalipun saat jam kerja. Saya sudah menegurnya, tapi si bandel ini tetap saja ngeyel. Bahkan atasan sayapun tidak digubrisnya. Kesabaran saya sebagai bos benar2 di uji oleh si bandel ini. Kalau dia anak saya, pasti sudah saya cubiti. Tapi menasehati anak orang, terutama orang dewasa yg bandel ternyata memang tidak mudah. Alhasil, saya sering mengelus dada, alias makan hati sendiri .
Mau tahu apa hasil dari"makan hati" saya selama ini? Suatu hari, tiba2 BBnya jatuh, dan mati total. Si bandel pun bingung krn keasyikannya jadi terganggu. Dibawalah BB ini ke Service Center. Tapi apa mau dikata, si BB ini benar2 mati total selama2nya akibat LCDnya yg rusak. Kalau diganti, harganya hampir separo dari harga BB.
Alhasil, si bandel ini berhenti dari aktifitas "autisnya". Saya pun lega, sungguh saya tidak pernah berdo'a agar BBnya hilang atau rusak. Tapi Allah Maha Tahu dan membalas kegundahan hati saya dan kenakalannya dengan harga yang sepadan.