Sabtu, 27 Maret 2010

Bos Is Allways Right

Sudah lebih dari sebulan saya tidak menulis di blog ini. Yap,kesibukan saya akhir-akhir ini memang menyita waktu. Sejak si bos resign, sempat terjadi kekosongan posisi yang dulu dipegangnya. Alhasil, saya yang merupakan tangan kanannya kebagian repot juga dibuatnya. Saya harus bisa menjalankan pekerjaan mantan bos, sambil menunggu penggantinya datang.

Lama ditunggu, akhirnya datang juga bos baru. Sejenak kegembiraan sempat hadir di divisi kami. Tapi ternyata itu hanya berjalan singkat saja. Bos baru saya ini sayangnya tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mengelola divisi kami. Namun apa mau dikata, suka tidak suka kami harus bergaul dengannya setiap hari.

Bos baru saya ini cerewet sekali. Dan celakanya, selalu hal-hal sepele yang diributkannya. Seperti meletakkan barang harus ditempat semula, menegur kami yang sering mondar-mandir (padahal untuk kepentingan pekerjaan lho). Dan satu yang paling saya tidak suka darinya yakni nggak mau mengalah kalau ngomong. Untuk urusan yang satu ini, saya benar2 pusing dibuatnya. Setiap memulai percakapan selalu diawali dengan..."nggak begitu.... Memang benar pepatah bilang, "Bos is allways right". Yah, musibah kecil ini mungkin harus kami lalui. Entah sampai kapan.........